Karakterisasi penyebab penyakit kanker batang pada pepaya (Carica papayae L.) di Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, Lampung
##plugins.themes.bootstrap3.article.sidebar##
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
This study aims to determine the pathogen characteristics of papaya stem cancer and identify alternative host plants other than papaya. The research was conducted from October 2020 to May 2021 in the Laboratory of Agricultural Biotechnology and the Laboratory of Plant Diseases, Faculty of Agriculture,
University of Lampung. Four bacterial isolates suspected to be the cause of papaya stem cancer in Limau (Tang 2(1), Tang 2(2), Ptl 1(2), Ptl 2(2)) were used in this study. Bacterial characterization was determined based on the results of biochemical tests. The results showed that the bacterial isolates were gram-negative, fermentative, lecithinase-negative, soft rot-negative, and hypersensitivity-negative, and did not produce fluorescence on King's B media. All isolates were positive for the arginine dihydrolase test, except for Tang 2(2) and Ptl 1(2). All isolates showed a negative reaction in the casein test, except for Tang 2(2). All isolates were able to grow at 39 °C or 40 °C. All bacterial isolates were able to utilize mannitol, L-tartrate, and mannitol, but not ascorbic acid. The results of the host range test showed that the bacteria were able to infect and cause symptoms in eggplant, chickpeas, luffa, and long beans. A pathogenicity test was conducted on 2-month-old papaya seedlings (cv. Calina). The results showed that all four bacterial isolates from Limau caused stem cancer symptoms in the papaya seedlings.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Anam, K. 2015. Isolasi senyawa triterpenoid dari alga merah (Eunheuma cottonii) menggunakan kromatografi lapis tipis (klt) dan analisisnya menggunakan spektrofotometer uv-vis dan ftir. Skripsi. Universitas Islam Negeri. Malang.
Anggraini, R. & Mellisa, S. 2016. Identifikasi bakteri Aeromonas hydrophila dengan uji mikrobiologi pada ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 1(2): 270-286.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2019. Produksi Buah Pepaya di Provinsi Lampung. http://www.bps.go.id/indicator/55/62/6/produksi-tanaman-buah-buahan. Diakses pada tanggal 6 April 2021.
Danaatmaja, Y., Siti, S., Tri, J., & Cavrina, U.S. 2009. Isolasi dan karakterisasi Ralstonia syzygii. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia. 15(1): 7-12.
Esselman, M. T. & Liu, P. V. 1961. Lecithinase production by gram negative bacteria. Journal of Bacteriol. 81(6): 939-945.
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Gardan, L., Christen, R., Achouak, W., & Prior, P. 2004. Erwinia papayae sp. nov., a pathogen of papaya (Carica papayae). International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology. 54: 107-113.
Handoko, Y. A., Kristiawan, Y. A., & Agus, Y. H. 2020. Isolasi dan karakterisasi biokimia bakteri pembusuk buah cabai rawit. Teknologi Pangan : Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian. 11(1): 34-41.
Joko, T. & Kusumandari, N. 2014. Deteksi molekular bakteri penyebab penyakit busuk lunak pada anggrek menggunakan teknik polymerase chain reaction. Prosiding Seminar Nasional dalam Rangka Dies Natalis ke-68 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada 2014. 643-648.
Kurniawati, K., Nursipa, N. T., & Munif, A. 2020. Nematoda puru akar pada seledri (Apium graveolens L.) dan pengendaliannya menggunakan bakteri endofit secara in vitro. Agrovigor. 13(1): 70-81.
Kartini, E., Abadi, A. L., & Aini, L. Q. 2014. Pengembangan bio-bakterisida yang memanfaatkan bahan aktif bakteri endofit potensial antagonis untuk mengendalikan Erwinia sp., di umbi kentang. Jurnal HPT. 2(4): 2338-4336.
Oktaviana, H. A. 2018. Identifikasi dan uji kisaran inang penyebab penyakit mati pucuk pada tanaman pepaya (Carica papayae L.). Skripsi. Universitas Lampung. Lampung.
Oviana, T., Aeny, T. N., & Prasetyo, J. 2015. Isolasi dan karakterisasi penyebab penyakit busuk buah pada tanaman nanas (Ananas comosus [L.] Merr.). Jurnal Agrotek Tropika. 3(2): 220-225.
Parida, I., Damayanti, T. A., & Giyanto, G. 2016. Isolasi, seleksi, dan identifikasi bakteri endofit sebagai agens penginduksi ketahanan padi terhadap hawar daun bakteri. Jurnal Fitopatologi Indonesia. 12(6): 199-208.
Powers, E. M. 1995. Efficacy of the ryu nonstaining koh technique for rapidly determining gram reactions of food-borne and waterborne bacteria and yeasts. Applied and Environmental Microbiology. 61(10): 3756-3758.
Purwaningsih, S. 2005. Isolasi, enumerasi, dan karakterisasi bakteri rhizobium dari tanah kebun biologi Wamena, Papua. Biodiversitas. 6(2): 82-84.
Putri, Y. S., Fatimah, & Sumarsih, S. 2011. Skrining dan uji aktivitas enzim protease bakteri dari limbah rumah pemotongan hewan. Skripsi. Universitas Airlangga. Surabaya.
Saraswati, L. 2021. Karakterisasi dan potensi bakteri yang berpotensi dengan serangga dan arthropoda pada pertanaman jagung sebagai pengendali hayati Dickeya zeae. Skripsi. Universitas Lampung. Lampung.
Satwika, T. D., Rusmana, I., & Akhdiya, A. 2017. Potensi quorum quencher bakteri filosfer dan rizosfer terhadap Dickeya dadantii. Jurnal Agro Biogen. 13(2): 101-110.
Schaad, N. W., Jones, J. B., & Chun, W. 2001. Laboratory guide for identification of plant pathogenic bacteria. APS Press. Amerika.
Semangun, H. 2007. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Suharjo, R. 2013. Studies on the taxonomy and identification of Dickeya spp. and Pectobacterium spp. isolated in Japan. PhD Thesis. Shizuoka University. Jepang.
Simatupang, D. S. 2008. Berbagai mikroorganisme rizosfer pada tanaman pepaya (Carica papayae L.) di Pusat Kajian Buah-Buahan tropika (PKBT) IPB Desa Ciomas, Kecamatan Pasir Kuda, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.